TEMPAT SAMPAH PEMINDAI
Sampah, benda kecil
yang sudah tidak terpakai tapi dapat merubah seluruh keadaan lingkungan kita
bahkan keadaan bumi kita. Tapi sayangnya sampah seolah kurang diperhatikan
bahkan sering dilupakan oleh masyarakat. Padahal sampah merupakan salah satu
penyebab dari fenomena global warming. Gas metana yang dihasilkan oleh sampah
dengan pengelolan yang buruk dapat menumpuk di atmosfir bumi sehinga
menciptakan efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah yang meningkatkan
temperature bumi menjadi lebih panas.
Pemilahan dalam
pembuangan sampah merupakan salah satu hal kecil yang dapat kita lakukan untuk
peduli pada sampah sekaligus peduli pada bumi kita.
Sampah secara umum
dibagi menjadi tiga jenis yaitu; sampah organik, sampah anorganik, dan sampah
pecah belah. Sampah organik merupakan sampah yang dapat dihancurkan oleh tanah
dengan cara dikubur contohnya daun buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampah
anorganik adalah sampah yang tidak dapat dihancurkan oleh tanah seperti
plastik, kardus, seterofom, dan lain-lain. Sesuai namanya sampah pecah belah
merupakan sampah yg bersifat mudah pecah seperti kaca, keramik, dan lain-lain.
Oleh karena itu lah
saya memiliki inovasi untuk membuat satu tempat sampah yang dapat memilah
secara otomatis sampah-sampah yang dimasukan. Ide ini tercetus pada saat saya
membuang sampah, saya melihat masih banyak sampah yang bercampur satu sama lain.
Saya pikir kurang efesien dalam proses pengolahannya apabila semua jenis
sampah bercampur.
Menurut saya masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar akan pentingnya pemilahan pada
saat pembuangan sampah. Contohnya sering saya lihat di perumahan-perumahan
warga, masih banyak tempat sampah yang menggabungkan sampah organik, anorganik
dan sampah pecah belah hal tersebut akan menyulitkan dalam proses pengolahan
sampah, karena setiap jenis sampah memiliki cara masing-masing dalam proses
pengolahan nya.
Akhir-akhir ini
banyak bermunculan tempat sampah yang dipisahkan antara sampah organik,
anorganik dan pecah belah tapi menurut saya tempat sampah tersebut belum bisa
bekerja 100% efektif karena dalam cara kerja nya tempat sampah tersebut masih
kurang efesien untuk digunakan.
Tempat sampah
pemilah yang akan saya ciptakan berbeda dari tempat sampah pemilah yang telah
ada karena tempat sampah ini akan bekerja secara otomatis. Setiap sampah yang
masuk ke tempat sampah ini akan memilah sampah secara otomatis apakah itu
sampah organik, anorganik atau sampah pecah belah tanpa perlu kita pilah-pilah
sendiri lagi. Dengan cara seperti itu saya yakin akan meningkatkan tingkat ke
efesiensian dari tempat sampah ini.
Konsep cara kerja
dari tempat sampah pemilah otomatis ini cukup sederhana. Tempat sampah inovasi
saya berbentuk kubus sama dengan tempat sampah yang telah ada, tempat sampah
ini memiliki satu tempat masuk sampah tapi di dalam tempat sampah ini
sebenarnya memiliki tiga ruang penyimpanan sampah bedasarkan jenis sampah yang
tadi telah saya jelaskan.
Sistem yang berbeda
dari tempat sampah pada umumnya adalah sistem penditeksi barcode yang ada dalam
tempat sampah pemilah otomatis inovasi saya ini. Cara kerja nya adalah pada
saat sampah masuk ke dalam tempat sampah, alat penditeksi barcode akan
menditeksi barcode yang ada pada sampah yang dibuang, setelah diditeksi sampah
yang dibuang tersebut akan otomatis di masukan ke tempat penyimpan sampah
sesuai barcode yang tertera di sampah tersebut (sampah organik, sampah
anorganik atau sampah pecah belah).
Untuk mendukung
sistem ini saya akan menciptakan suatau barcode di setiap benda yang berpotensi
menjadi sampah. Saya akan menerapkan sistem database yang berisi data-data dari
benda yang berpotensi menjadi sampah sehinga dapat discan oleh alat penditeksi
barcode yang ada pada tempat sampah
ciptaan saya. Untuk alat penditeksi sampah saya akan terapkan suatu sistem
seperti barcode reader yang dapat menscan sampah yang masuk, lalu menyimpan
sampah sesuai jenis sampah yang saya kelompokan. Saya yakin dengan latar
belakang saya yang mempelajari teknik informatika saya dapat menciptakan sistem
tersebut.
Alat inovasi yang
saya buat mungkin tidak akan berjalan baik tanpa ada bantuan dari pihak lain.
Karena pemilihan sampah ini harus berjalan secara terintegrasi mulai dari rumah
tangga, pengangkutan serta pengolahan akhir. Tanpa proses yang terintegrasi
tersebut tujuan saya untuk menghidari dampak buruk dari sampah terhadap manusia
dan lingkungan nya tidak akan terwujud. Oleh karena itu mari kita tingkatkan
kepedulian kita terhadap sampah karena tidak terpakai bukan berarti tidak
berguna lagi, banyak hal positif yang bisa kita dapat dari sampah apabila
diolah secara tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar