Senin, 10 September 2012

TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER_1


TEMPAT SAMPAH PEMINDAI




     Sampah, benda kecil yang sudah tidak terpakai tapi dapat merubah seluruh keadaan lingkungan kita bahkan keadaan bumi kita. Tapi sayangnya sampah seolah kurang diperhatikan bahkan sering dilupakan oleh masyarakat. Padahal sampah merupakan salah satu penyebab dari fenomena global warming. Gas metana yang dihasilkan oleh sampah dengan pengelolan yang buruk dapat menumpuk di atmosfir bumi sehinga menciptakan efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah yang meningkatkan temperature bumi menjadi lebih panas.

     Pemilahan dalam pembuangan sampah merupakan salah satu hal kecil yang dapat kita lakukan untuk peduli pada sampah sekaligus peduli pada bumi kita.
Sampah secara umum dibagi menjadi tiga jenis yaitu; sampah organik, sampah anorganik, dan sampah pecah belah. Sampah organik merupakan sampah yang dapat dihancurkan oleh tanah dengan cara dikubur contohnya daun buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat dihancurkan oleh tanah seperti plastik, kardus, seterofom, dan lain-lain. Sesuai namanya sampah pecah belah merupakan sampah yg bersifat mudah pecah seperti kaca, keramik, dan lain-lain.

     Oleh karena itu lah saya memiliki inovasi untuk membuat satu tempat sampah yang dapat memilah secara otomatis sampah-sampah yang dimasukan. Ide ini tercetus pada saat saya membuang sampah, saya melihat masih banyak sampah yang bercampur satu sama lain. Saya pikir kurang efesien dalam proses pengolahannya apabila semua jenis sampah bercampur. 

     Menurut saya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar akan pentingnya pemilahan pada saat pembuangan sampah. Contohnya sering saya lihat di perumahan-perumahan warga, masih banyak tempat sampah yang menggabungkan sampah organik, anorganik dan sampah pecah belah hal tersebut akan menyulitkan dalam proses pengolahan sampah, karena setiap jenis sampah memiliki cara masing-masing dalam proses pengolahan nya.

     Akhir-akhir ini banyak bermunculan tempat sampah yang dipisahkan antara sampah organik, anorganik dan pecah belah tapi menurut saya tempat sampah tersebut belum bisa bekerja 100% efektif karena dalam cara kerja nya tempat sampah tersebut masih kurang efesien untuk digunakan.

     Tempat sampah pemilah yang akan saya ciptakan berbeda dari tempat sampah pemilah yang telah ada karena tempat sampah ini akan bekerja secara otomatis. Setiap sampah yang masuk ke tempat sampah ini akan memilah sampah secara otomatis apakah itu sampah organik, anorganik atau sampah pecah belah tanpa perlu kita pilah-pilah sendiri lagi. Dengan cara seperti itu saya yakin akan meningkatkan tingkat ke efesiensian dari tempat sampah ini.
Konsep cara kerja dari tempat sampah pemilah otomatis ini cukup sederhana. Tempat sampah inovasi saya berbentuk kubus sama dengan tempat sampah yang telah ada, tempat sampah ini memiliki satu tempat masuk sampah tapi di dalam tempat sampah ini sebenarnya memiliki tiga ruang penyimpanan sampah bedasarkan jenis sampah yang tadi telah saya jelaskan.

     Sistem yang berbeda dari tempat sampah pada umumnya adalah sistem penditeksi barcode yang ada dalam tempat sampah pemilah otomatis inovasi saya ini. Cara kerja nya adalah pada saat sampah masuk ke dalam tempat sampah, alat penditeksi barcode akan menditeksi barcode yang ada pada sampah yang dibuang, setelah diditeksi sampah yang dibuang tersebut akan otomatis di masukan ke tempat penyimpan sampah sesuai barcode yang tertera di sampah tersebut (sampah organik, sampah anorganik atau sampah pecah belah).

     Untuk mendukung sistem ini saya akan menciptakan suatau barcode di setiap benda yang berpotensi menjadi sampah. Saya akan menerapkan sistem database yang berisi data-data dari benda yang berpotensi menjadi sampah sehinga dapat discan oleh alat penditeksi barcode yang ada pada  tempat sampah ciptaan saya. Untuk alat penditeksi sampah saya akan terapkan suatu sistem seperti barcode reader yang dapat menscan sampah yang masuk, lalu menyimpan sampah sesuai jenis sampah yang saya kelompokan. Saya yakin dengan latar belakang saya yang mempelajari teknik informatika saya dapat menciptakan sistem tersebut.

     Alat inovasi yang saya buat mungkin tidak akan berjalan baik tanpa ada bantuan dari pihak lain. Karena pemilihan sampah ini harus berjalan secara terintegrasi mulai dari rumah tangga, pengangkutan serta pengolahan akhir. Tanpa proses yang terintegrasi tersebut tujuan saya untuk menghidari dampak buruk dari sampah terhadap manusia dan lingkungan nya tidak akan terwujud. Oleh karena itu mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap sampah karena tidak terpakai bukan berarti tidak berguna lagi, banyak hal positif yang bisa kita dapat dari sampah apabila diolah secara tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar